
Dimitri, Roy, Ann, dan Daniel bukan superman. Mereka bukan ikon progresif sempurna. Tapi mereka hadir sebagai refleksi laki-laki urban Indonesia, dengan perasaan yang tidak selalu valid di mata publik.
Mereka minum kopi, mereka mencintai diam-diam, mereka trauma, mereka mencoba sembuh. Dan sering kali mereka hancur juga. Lewat mereka, penulis ingin menyuarakan bahwa, “Menjadi lajang bukanlah kegagalan, tapi pilihan hidup yang punya lapisan lebih rumit daripada sekadar status di aplikasi kencan.”
Buku ini adalah kisah tentang laki-laki yang tidak ingin diselamatkan—tapi ingin dimengerti. Menyesap percakapan. Menyentuh luka. Dan mungkin… menemukan refleksi diri di antara kopi yang belum habis, dan ruang yang belum selesai dipetakan. Sebanyak 43 bab dalam buku ini membabar persoalan lajang dengan setumpuk persoalannya.
Judul: Lajang And The Coffeebreak
Pengarang: Glow Edy
Tebal: ix + 134
Kertas bookpaper 72 gram
Ukuran: 13×20 cm
Stok: 200 eksemplar
Segera!
Pemesanan 085225036797